1.  Sesudah ditakut-takuti Pencari google dengan disebutkan sebagai malware di ranah Esports Indonesia, Fortnite milik Epic Games akhirnya dirilis ke picisan. Salah satu main andalan ini akhirnya mampu dijangkau per penggemar Esports dari berbagai kalangan secara mengakses Google search PlayStore serta mengunduhnya ke perangkat seluler masing-masing.
2.  Sejak awal, Epic Games sudah biasa gagal di usahanya mengarungi sistem kedamaian dari metode download di laman Google PlayStore hisab semua pengguna perangkat Android. Epic Games juga dikabarkan oleh berbagai media Esports Indonesia sudah menggunakan ladenan pihak ketiga bagi getah perca pemilik perangkat Android yang ingin mengunduh dan menyalakan game mereka di radas Android pengguna.
3.  Sayangnya, tangkisan yang dikasih oleh orde keamanan Om google berkata sebaliknya. Pengguna Android diberikan 1 buah peringatan yang terkait akan ancaman suangi yang sepertinya muncul jika tetap melanjutkan proses unduh dan install dari game terkait. Tidak tanggung-tanggung, komposisi keamanan Google langsung menutup Fortnite, di dalam taraf malware.
4.  Kamis (23/04/2020) kemarin, Epic Games merilis pernyataan tentang kepandaian yang tersebut lalui. Sahih adanya bahwa mereka telah mencoba untuk melewati adat keamanan Google search PlayStore sepanjang kurang lebih 18 bulan, walakin pada hasilnya tetap tidak berhasil. Google masih terus memandang aplikasi game yang dibantu perilisan dan pendistribusiannya oleh sebelah ketiga itu sebagai malware untuk radas seluler, serta maka dari itu tidak sedikit pengguna bukan dapat mengunduh apalagi membaurkan game terkait pada perangkat masing-masing olehkarena itu peringatan probabilitas bahaya yang terjadi.
5.  Belum lagi, Google search PlayStore belum lama ini mulai mengaktifkan sistem kerukunan yang kian ketat secara adanya Google web Play Protect. Fitur tersebut membuat segala software ataupun aplikasi yang dirilis pada luar Google web PlayStore bisa diblokir serta langsung terdeteksi sebagai malware. Jika ingin merilis game-nya melalui tanah datar PlayStore, Epic Games menyarankan harus membalas harga terlintas 30% atas total penjualan mereka ke pihak Google.
6.  Menggunakan kubu ketiga tahu menjadi preferensi pihak Epic Games, meskipun kenyataan pahit harus kembali diterima dengan perilisan peringatan Google bakal status malware terhadap game-nya. Beberapa ruang lalu, CEO Epic Games Tim Sweeney memberikan pengumuman keberatannya dengan pembagian profit antara developer dan platform perilisan penggunaan, dalam hati busuk ini Pencari google PlayStore. Ia masih punya pendirian jika biaya 70% yang turun developer masih terlalu sekutil untuk keperluan perawatan muncul pengembangan game.
7.  
8.  https://esportsku.com bingkai lain, bilangan 30% pun dirasa terlalu besar untuk memenuhi kepentingan seperti download bandwith, mode pembayaran, serta customer service semata. Dalam akhirnya, Epic Games mengurung dan memilih2x untuk berdasar pada resmi menelurkan Fortnite dalam platform Google search PlayStore. Menurut data yang diperoleh berita Esports Nusantara, Epic Games masih bakal memperjuangkan kearifan ini dalam waktu yang akan datang.
9.